Sekilas tentang Manna Bengkulu Selatan
Kota Manna(kota Kenangan) adalah sebuah kota kecil yang merupakan ibu kota dari
kabupaten Bengkulu Selatan. Penduduk aslinya adalah suku serawai dan
pesisir.terdapat banyak tempat wisata sangat Indah dan ramai seperti Pantai
pasar Bawah serta banyak pusat perbelanjaan seperti mini market dan pasar,pasar
yang terkenal di sini yaitu Pasar Ampera.Banyak sejarah yang tersimpan di kota
kecil ini, yaitu adanya daerah keramat yang disebut masyarakat setempat Dusun
Tinggi dan ada juga yang menyebutnya Sebakas, tempat ini dipercaya masyarakat
setempat sebagai kota hilang,pada zaman kerajaan dulu, tempat ini menjadi pusat
persembunyian dari ancaman para penjajah dan konon dipercaya tempat dahulunya
perna disinggahi oleh Gadja Mada. Di sebuah desa di kota Manna, tepatnya di dusun
Padang Niur (Padang Kedongdong) terdapat sebuah keris dan sebuah pedang sakti
yang disimpan dirumah penduduk yang bernama pak Juliam dan Ibu Ili, keris ini
juga dipercaya masyarakat setempat sebagai pusaka yang dahulunya pernah dipakai
Gadja Mada.
SEJARAH
KABUPATEN BENGKULU SELATAN ( MANNA )
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Beberapa kepala daerah (termasuk wakilnya) yang pernah menjabat di Kabupaten Bengkulu Selatan diantaranya adalah:
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Beberapa kepala daerah (termasuk wakilnya) yang pernah menjabat di Kabupaten Bengkulu Selatan diantaranya adalah:
I. Kabupaten Manna-Kaur
- Bupati Nanang Abdurahman (1945 - 1946)
- Bupati Rejamat (1946 - 1947)
- Bupati Merah Usman (1947 - 1948)
II. Kabupaten Seluma Manna Kaur
- Bupati Bachsir (1948 - 1949)
III. Kabupaten Bengkulu Selatan
- Bupati Bachsir (1949 - 1950)
- Bupati Abdul Wahid (1950 - 1952)
- Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 - 1953)
- Bupati Muhpian (Gelar Tengku Bangsa Raja) (1953 - 1956)
- Bupati Mohamad Amin (1956 - 1957)
- Bupati Muhamad Umar Seregar (1957 - 1958)
- Bupati Rejamat (1958 - 1960)
- Bupati KDH Tk II Muhammad Adil (1960 - 1962)
- Bupati KDH Bahmada Rustam (1962 - 1967)
- Bupati KDH Sadjohan (1967 - 1972)
- Bupati KDH Buldani Masik (1972 - 1977)
- Bupati KDH Z.A. Syahril (1977 - 1983)
- Bupati KDH Murman Afandi (1983 - 1988)
- Bupati KDH Drs. H. Adjis Ahmad (1988 - 1993)
- Bupati KDH Drs. Salman Rupni (1993 - 1998)
- Bupati KDH Drs. Iskandar Dayok dan H. Hasmadi Hamid (1998 - 2003)
- Bupati H. Fauzan Djamil, SH dan Jani Hairin, SH (2004 - 2010)
- Bupati H. Reskan Effendi Awaluddin, SE, dan Dr. DRH. Rohidin Mersyah, MMA (2010 - sekarang)
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.
- Bupati Nanang Abdurahman (1945 - 1946)
- Bupati Rejamat (1946 - 1947)
- Bupati Merah Usman (1947 - 1948)
II. Kabupaten Seluma Manna Kaur
- Bupati Bachsir (1948 - 1949)
III. Kabupaten Bengkulu Selatan
- Bupati Bachsir (1949 - 1950)
- Bupati Abdul Wahid (1950 - 1952)
- Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 - 1953)
- Bupati Muhpian (Gelar Tengku Bangsa Raja) (1953 - 1956)
- Bupati Mohamad Amin (1956 - 1957)
- Bupati Muhamad Umar Seregar (1957 - 1958)
- Bupati Rejamat (1958 - 1960)
- Bupati KDH Tk II Muhammad Adil (1960 - 1962)
- Bupati KDH Bahmada Rustam (1962 - 1967)
- Bupati KDH Sadjohan (1967 - 1972)
- Bupati KDH Buldani Masik (1972 - 1977)
- Bupati KDH Z.A. Syahril (1977 - 1983)
- Bupati KDH Murman Afandi (1983 - 1988)
- Bupati KDH Drs. H. Adjis Ahmad (1988 - 1993)
- Bupati KDH Drs. Salman Rupni (1993 - 1998)
- Bupati KDH Drs. Iskandar Dayok dan H. Hasmadi Hamid (1998 - 2003)
- Bupati H. Fauzan Djamil, SH dan Jani Hairin, SH (2004 - 2010)
- Bupati H. Reskan Effendi Awaluddin, SE, dan Dr. DRH. Rohidin Mersyah, MMA (2010 - sekarang)
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Kabupaten Bengkulu Selatan juga dikenal dengan sebutan Seraway. Asal nama
Seraway dikaitkan dengan dua pendapat yaitu :
1. Seraway berasal kata sauai yang maksudnya cabang dua buah sungai yaitu
sungai Musi dan Sungai Seluma yang dibatasi oleh Bukit Capang.
2. Seraway berasal kata dari seran yang artinya celaka (celako). Ini dihubungkan dengan suatu legenda dimana seorang anak raja dari hulu karena menderita penyakit menular lalu dibuang (dihanyutkan) ke sungai dan terdampar dimana anak raja inilah yang mendirikan kerajaan ini.
Kerajaan Seraway terpisah dengan Kerajaan Bengkulu (Bangkahulu). Kerajaan ini ditemui antara daerah sungai Jenggalu sampai ke muara sungai Bengkenang namun kerajaan ini akhirnya terpecah- pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Marga dipimpin oleh seorang datuk dan membawahi beberapa desa/ dusun. Marga- marga di Kabupaten Bengkulu Selatan itu adalah Pasar Manna, VII Pucukan, Anak Lubuk Sirih, Anak Dusun Tinggi, Kedurang, Ulu Manna Ilir, Ulu Manna Ulu, Anak Gumay dan Tanjung Raya. Namun mereka bersatu atas dasar satu kesatuan dan satu keturunan dan satu rumpun bahasa.
Bahasa di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu bahasa Pasemah yang banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur sedangkan mayoritas menggunakan bahasa Seraway yang merupakan turunan dari bahasa Melayu. Berdasarkan Sensus Penduduk 2000 suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah Serawai 76,87 persen, Pasemah 13,39 persen, Jawa 2,89 persen, Minangkabau 2,21 persen, Melayu 1,06 persen, Sunda 0,95 persen, Batak 0,73 persen dan lainnya 1,89 persen.
Kabupaten Bengkulu Selatan beribukota di Manna (lihat peta) dan dalam sejarahnya pernah disinggahi oleh Patih Gajah Mada dan menyusuri sungai Air Manna.
Copyright © BPS Kabupaten Bengkulu Selatan 2007.
Penduduk
2. Seraway berasal kata dari seran yang artinya celaka (celako). Ini dihubungkan dengan suatu legenda dimana seorang anak raja dari hulu karena menderita penyakit menular lalu dibuang (dihanyutkan) ke sungai dan terdampar dimana anak raja inilah yang mendirikan kerajaan ini.
Kerajaan Seraway terpisah dengan Kerajaan Bengkulu (Bangkahulu). Kerajaan ini ditemui antara daerah sungai Jenggalu sampai ke muara sungai Bengkenang namun kerajaan ini akhirnya terpecah- pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Marga dipimpin oleh seorang datuk dan membawahi beberapa desa/ dusun. Marga- marga di Kabupaten Bengkulu Selatan itu adalah Pasar Manna, VII Pucukan, Anak Lubuk Sirih, Anak Dusun Tinggi, Kedurang, Ulu Manna Ilir, Ulu Manna Ulu, Anak Gumay dan Tanjung Raya. Namun mereka bersatu atas dasar satu kesatuan dan satu keturunan dan satu rumpun bahasa.
Bahasa di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu bahasa Pasemah yang banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur sedangkan mayoritas menggunakan bahasa Seraway yang merupakan turunan dari bahasa Melayu. Berdasarkan Sensus Penduduk 2000 suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah Serawai 76,87 persen, Pasemah 13,39 persen, Jawa 2,89 persen, Minangkabau 2,21 persen, Melayu 1,06 persen, Sunda 0,95 persen, Batak 0,73 persen dan lainnya 1,89 persen.
Kabupaten Bengkulu Selatan beribukota di Manna (lihat peta) dan dalam sejarahnya pernah disinggahi oleh Patih Gajah Mada dan menyusuri sungai Air Manna.
Copyright © BPS Kabupaten Bengkulu Selatan 2007.
Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2000, suku bangsa di
Kabupaten Bengkulu Selatan adalah :
· Serawai: 76,87 persen.
· Pasemah: 13,39 persen.
· Jawa: 2,89 persen.
· Minangkabau: 2,21 persen.
· Melayu: 1,06 persen.
· Sunda: 0,95 persen.
· Batak: 0,73 persen.
· Lainnya: 1,89 persen
Kecamatan
Kota Manna merupakan ibukota kabupaten bengkulu
selatan akan dinaikkan menjadi kotamadya. Terdiri dari 11 kecamatan:
1. Kota Manna
2. Manna
3. Pasar Manna
4. Ulu Manna
5. Pino
6. Pino Raya
7. Seginim
8. Bunga Mas
9. Kedurang
10. Kedurang Hilir
11. Air Nipis
Pendidikan
PERGURUAN TINGGI
·
STIT Q MANNA
SMA
1. SMAN 1 BENGKULU SELATAN ( http://sman1bs.sch.id ) SKM-PKBL
2. SMAN 2 BENGKULU SELATAN ( http://sman2bs.sch.id )
3. SMAN 3 BENGKULU SELATAN
4. SMAN 4 BENGKULU SELATAN
5. SMAN 5 BENGKULU SELATAN
6. SMAN 6 BENGKULU SELATAN ( http://sman6bs.sch.id )
7. SMAN 7 BENGKULU SELATAN
8. SMAN 8 BENGKULU SELATAN
9. SMAN 9 BENGKULU SELATAN
SMK
1. SMKN 1 BENGKULU SELATAN ( http://smkn1bs.sch.id ) R-SBI
2. SMKN 2 BENGKULU SELATAN
3. SMKN 3 BENGKULU SELATAN
4. SMKN 4 BENGKULU SELATAN
5. SMKN 5 BENGKULU SELATAN
SMP
1. SMPN 1 BENGKULU SELATAN ( http://smpn1bs.sch.id ) SBI
2. SMPN 2 BENGKULU SELATAN ( http://smpn2bs.sch.id )
3. SMPN 3 BENGKULU SELATAN
4. SMPN 4 BENGKULU SELATAN
5. SMPN 5 BENGKULU SELATAN
6. SMPN 6 BENGKULU SELATAN
7. SMPN 7 BENGKULU SELATAN
8. SMPN 8 BENGKULU SELATAN
9. SMPN 9 BENGKULU SELATAN
10.SMPN 10 BENGKULU SELATAN
11. SMPN 11 BENGKULU SELATAN
12.SMPN 12 BENGKULU SELATAN
13.SMPN 13 BENGKULU SELATAN
14.SMPN 14 BENGKULU SELATAN
15.SMPN 15 BENGKULU SELATAN
SD
1. SDN 1 BENGKULU SELATAN ( http://sdn1bs.sch.id ) SBI
2. SDN 4 BENGKULU SELATAN
3. SDN 5 BENGKULU SELATAN
4. SDN 6 BENGKULU SELATAN
5. SDN 7 BENGKULU SELATAN
6. SDN 8 BENGKULU SELATAN
7. SDN 9 BENGKULU SELATAN
8. SDN 10 BENGKULU SELATAN
9. SDN 11 BENGKULU SELATAN
10.SDN 12 BENGKULU SELATAN
11. SEDN 13 BENGKULU SELATAN
12.SDN 14 BENGKULU SELATAN
13.SDN 15 BENGKULU SELATAN
14.SDN 16 BENGKULU SELATAN
15.SDN 17 BENGKULU SELATAN
16.SDN 18 BENGKULU SELATAN
17.SDN 19 BENGKULU SELATAN
18.SDN 20 BENGKULU SELATAN
19.SDN 21 BENGKULU SELATAN
20.
SDN 22 BENGKULU SELATAN
21.SDN 23 BENGKULU SELATAN
22.
SDN 24 BENGKULU SELATAN











